Tahun Baru Islam di Surade 2024, Kapten Arm Witono: Pentingnya Tujuan Hidup

Sukabumi – Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriah adalah merupakan suatu hari yang sangat penting bagi Umat Islam, pada hari itu menandakan baha peristiwa penting yang terjadi di dalam sejarah Agama Islam yaiyu, Saat Nabi Muhamaad Salallahu Alahi Wasalam hijrah dari Kota Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.

Peristiwa bersejarah itu terjadi pada 1 Muharam tahun baru bagi Kalender Hijriah. Namun, Tahun Hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah itu diambil sebagai awal perhitungan bagi Kalender Hijriah.

Baca juga: Dialog Akal Sehat UAS dan Rocky Gerung

Kalender Hijriah secara resmi belum dimulai pada zaman Rasulullah SAW. Kalender ini hanya dimulai pada zaman Khalifah Ar-Rasyidin kedua yaitu Umar al-Faruq R.A. Ada beberapa saran dari para sahabat untuk penetapan tanggal bagi Madinah ketika itu, ada yang mengusulkan tahun Islam dimulai ketika kelahiran Nabi Muhammad SAW., ada yang mengusulkan awal tanggal Islam ditetapkan pada hari Rasulullah diangkat sebagai nabi dan rasul tetapi pandangan yang menyarankan awal tanggal Islam pada tanggal hijrah Nabi SAW.

Penetapan ini adalah untuk mengenangkan betapa pentingnya tanggal hijrah yang menjadi perubahan paradigma dalam sejarah agama Islam yang mana pertama kali dalam sejarah Islam seorang nabi dan rasul membentuk pemerintah dengan segala kesulitan dan berhasil membuat hubungan diplomatik dengan beberapa negara serta menyampaikan dakwah Islam secara global sehingga Islam kita di sayang Allah dan tersebar ke seluruh dunia, Sumber Wikipedia.

Baca juga: Beroperasi 24 Jam, PPIH Siapkan Bus Shalawat Antar Jemaah dari Hotel ke Masjidil Haram Pergi Pulang

Dalam Tahun Baru Islam tahun ini (2024) Danramil Surade Kapten Arm Witono, S.HI. menatakan bahwa penting kita punya tujuan hidup.

Menurut Kapten Arm Witono bahwa tujuan hidup itu ada Dunia adn Akhirat, hakikatnya semua tujuan hidup itu adalah Akhirat demikian disampaikan Kapten Arm Witono, Minggu 07 Juli 2024.

Baca juga: Sertu Sodikin Monitoring Pembagian Kurban di Desa Binaan